welcome to my blog~

Senin, 10 September 2018

senja

Bagaikan bintang yang mencintai matahari
Aku dan dia berbeda
Kami berada di antariksa yang sama
Namun ditakdirkan untuk tak bersama
Aku tak terlihat
Dia membakar
Kami hanya berpapasan sesaat
Lalu berpisah
Kami bertemu dikala senja
Hanya sesaat
Lalu berpisah
Dia dengan siang
Aku dengan malam
Kenangan tertinggal di pertengahan
Antara siang dan malam
Yang biasa disebut, senja

Jumat, 10 Agustus 2018

pernah merasa sendiri?

Pernah merasa sendiri?
Ketika dimana semua orang meninggalkanmu
Menangis tersedu dalam gelapnya malam
Dalam kelamnya rasa
Pernah merasa sendiri?
Ketika dimana bintang yang tak bersinar terang meredup hingga mati
Menghilang begitu saja di langit malam
Pernah merasa sendiri?
Ketika matahari terasa terlalu menyengat hingga terasa membakar
Membuat jiwa yang dingin terbakar
Pernah merasa sendiri?
Ketika tetesan air hujanpun tak mampu membasuh badanmu yang membara
Hanya terlihat seperti titik titik tanpa rasa
Pernah merasa sendiri?
Ketika bumi terasa berhenti dan membuat semuanya jatuh ke dalam
Semakin dalam dan semakin dalam
Hingga ke dasar
Langit tak lagi bercahaya
Pelangi tak lagi berwarna
Bulan, bintang tak lagi bersinar
Matahari tak lagi membara
Semua hanya.... kosong
Bagaikan berada di antariksa yang gelap
Dingin
Tak bersuara
Tak berwujud
Ah, ku harap kau tak pernah merasakannya

Senin, 23 Juli 2018

tuan....

tuan.....
apa yang sedang kau rasakan?
apa yang sedang kau pikirkan?
apa yang sedang terjadi dalam hidupmu?
apa yang sedang terjadi pada hari-harimu?
apa yang sedang terjadi pada dirimu?
tuan.....
tak pernah bertemu pun berhasil membuatku jatuh cinta
berhasil membuatku dimabuk kepayang
berhasil membuatku jungkir balik dengan perasaanku sendiri
berhasil membuatku terbuai dengan rasa yang tak biasa
berhasil membuatku bahagia dan kecewa disaat yang sama
berhasil membuatku tersenyum dan menangis bersamaan
tuan.....
apakah rasa ini benar adanya?
apakah rasa ini salah?
apakah rasa ini tak bertuan?
apakah rasa ini semu?
tuan......
aku hanya ingin kau tau
bahwa aku merindumu
bahwa aku sangat merindumu
tuan.....
apalah dayaku yang tak dapat mengutarakannya
apalah dayaku yang hanya dapat menyimpannya jauh di dasar hati
apalah dayaku yang tak pernah bisa melepaskan bayangmu dalam ingatanku
tuan.....
malam tadi aku bermimpi tentangmu
bertemu dalam nyata yang semu
membuai harapan demi harapan
tuan.....
suaramu dapat merebut hatiku yang berusaha kukunci sejak lama
tawamu dapat meluluh lantakkan gelisah di jiwa
seandainya kau tau tuan.....
aku menyayangimu.....
begitu, dalam

Minggu, 22 Juli 2018

seperti biasanya....

semakin gelap
semakin sunyi
semakin dingin
bahkan sang rembulanpun tak dapat meneranginya
bahkan sang bintang pun tak dapat menghiasinya
seperti malam-malam sebelumnya, semua terlihat sama
semakin gelap dari hari kehari
semakin sunyi dari hari kehari
semakin dingin dari hari kehari
biarlah
tak apa
biarkan aku sendiri disini mengukir kisah kita
bila ingat, kuukir perasaan kita yang terlihat semu
ku bisikkan bait demi bait puisi kepada sang pembawa pesan
biarkan ia berhembus hingga terdengar di telingamu
biarkan ia menyampaikan bait demi bait yang ku buat
dengarkan baik-baik
biarkan semua kenangan menyeruak sejenak
tak akan lama.....
karena dalam beberapa putaran pagi
atau bahkan pergantian malam,
semua akan lenyap
semua akan pergi
seperti sedia kala
tak meninggalan jejak walaupun hanya sebait
hingga bait-bait berikutnya akan datang kembali
dan mengulang lagi dan lagi
seperti biasanya.....

Rabu, 12 April 2017

hanya kamu sendiri berasama bayangmu

pernahkah engkau merasa sendiri
tidak ada cahaya untuk menerangi
tidak ada panas untuk menghangatkan
tidak ada angin untuk memberikan kesejukan
tidak ada nada untuk memberikan ketenangan
tidak ada kata untuk mengutarakan apa yang dirasa
tanpa warna untuk mengindahkan hidupmu
hanya kamu
sendiri
bersama bayangmu
tanpa cahaya
tanpa panas
tanpa angin
tanpa nada
tanpa kata
tanpa warna
hanya kamu
sendiri
bersama bayangmu
hanya sepi yang kau rasa
bagaikan angin yang memporak-porandakan sebuah desa
menghilangkan semuanya
menghancurkan semuanya
mengambil semuanya
yang tersisa?
hanya puing-puing sisa
hanya tanah yang berantakan
yang tersisa hanya kamu
sendiri
bersama bayangmu

Jumat, 16 Desember 2016

sebuah cerita

angin berhembus lembut
awan memancarkan warna kelabunya
hujan mulai turun membasahi setiap sudut jalanan
sepi....
hanya sepi yang kurasa
kemana perginya rasa yang lain?
bahagia?
apakah kamu disana?
tidak ada yang menjawab
kurasakan kembali sepi itu
gelap....
sangat gelap disini
hampir ku tak bisa melihat apapun
tapi.... tunggu
aku melihat sesuatu
dia berjalan pelan kearahku
tunggu tunggu sepertinya aku mengenal cahaya itu
sepertinya aku sering melihatnya
ah! aku mengingatnya!
itu adalah cahaya tenang dari masa lalu
cahaya itu....
seakan mengajakku untuk menghampirinya
sudah lama tak kulihat cahaya itu
ku berjalan melangkah ke arah cahaya itu
semula yang tadinya gelap berubah menjadi terang
pelan, pelan, pelan
aku dapat melihat diriku disana dengan tersenyum dalam dekapan seseorang
ayah....
dengan setelan baju kantornya, ayah berbaring dikasur
aku dapat melihat diriku disana sedang memeluknya
tunggu.....
aroma apa ini? sepertinya aku kenal
ah! tentu aku hafal
mana mungkin aku melupakannya
bahkan masih teringat jelas harum tubuhmu yah 
tunggu tunggu!
kenapa cahaya itu menjauh?!
tunggu!
aku masih ingin merasakan perasaan yang sudah lama tak kurasa!
tunggu! 
gelap!
kenapa menjadi gelap kembali?!
kembalilah cahaya!
kembalilah!

Senin, 18 April 2016

kisah tak selesai

aku kembali mengingat pada masa itu
masa dimana aku dan kamu adalah kita
masa dimana senyummu adalah hal terindah yang pernah kumiliki
masa dimana tawamu adalah hal yang sering kudengar
masa dimana tidak ada jarak diantara kita
masa dimana mengungkapkan perasaan adalah hal termudah
masa dimana cerit yang terus berjalan walau hanya berjalan ditempat
kini semua hanyalah sebuah cerita
sebuah cerita yang tak akan pernah selesai
kini semua hanyalah sebuah perasaan yang tak terucap
sebuah perasaan yang berdiam diri dalam hati terdalam
kini semua hanyalah sebuah sakit
sebuah sakit yang terus bertahan dan tak pergi
biarkan semua berlalu
biarkan rasa ini bertahan hingga ia lelah dan pergi
biarkan kisah ini tak terselesaikan
terimakasih untuk senyummu
terimakasih untuk tawamu
terimakasih untuk hatimu
terimakasih untuk kisah kita
biarkan ini menjadi kisah yang tak terselesaikan
biarkan ini menjadi perasasan ini menjadi perasaan yang kupendam dalam dan dalam
biarkan malam perlahan datang
biarkan bulan perlahan hilang
biarkan bintang perlahan bersembunyi
biarkan angin perlahan berhembus
biarkan saja
tak apa
biarkan saja sang mentari tak menghangat
biarkan saja sang pelangi tak berwarna
biarkan saja sang embun pagi mengalir di dinginnya aliran sungai
tak apa
aku hanya perlu melukis bayangmu
dan menyimpannya bersama dengan kisah yang tak terselesaikan ini